Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di
Pacitan resmi ditutup. Hadir dalam prosesi penutupan kegiatan tersebut, Marsma
TNI Widyargo Ikoputro, Danlanud Iswahjudi Madiun.
Kegiatan penutupan TMMD ke-103 tersebut ditandai dengan
penyerahan hasil pekerjaan dari Dandim 0801 Pacitan, Letkol (kav) Aristoteles
Hekeng Nusa Lawitang kepada Bupati Pacitan, Indartato yang dilanjutkan
penandatanganan naskah TMMD ke-103 tahun 2018.
"Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, mari
bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya atas rahmat dan ridho-Nya, kita semua dapat melaksanakan Upacara
Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018 dalam
keadaan sehat wal’afiat," ujar Marsma Widyargo, membacakan amanat Panglima
TNI, Selasa (13/11).
Selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-103 ini
secara resmi dibuka, yakni pada 15 Oktober 2018 lalu, para prajurit TNI,
anggota Kepolisian, aparat pemda, serta segenap komponen masyarakat telah
bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik,
yang mencakup 50 desa sasaran di 50 kabupaten/kota diseluruh Indonesia.
"Pada pelaksanaan TMMD, semuanya lebih mengedepankan
semangat kebersamaan serta gotong-royong yang terpancar di setiap wajah
sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di
lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap
komponen bangsa, yang memiliki visi-misi dan tujuan bersama guna mengatasi
berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan
masyarakat," tuturnya.
Pelaksanaan TMMD kali ini
mengangkat tema “TNI manunggal rakyat dalam mewujudkan desa yang maju,
sejahtera dan demokratis. ”Tema ini sejalan dengan visi pemerintah pusat
melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran. Kebijakan ini
memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh
pembangunan secara merata," jelas Perwira Tinggi TNI ini.
Di samping sasaran pembangunan
fisik dan non-fisik tersebut, pelaksanaan TMMD ini juga membawa misi khusus,
yaitu untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi
perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara
rakyat dengan prajurit TNI.
"TMMD kali ini juga telah
mewujudkan sinergi dan kerja sama antara delapan lembaga pemerintah setingkat
kementerian. Tercatat bahwa Kementerian Agama turut berkontribusi dalam
pemberian bantuan kitab suci Al-Qur’an. Selain itu Kementerian Perindustrian
juga memberikan bantuan semen dan material untuk pembangunan jalan dan
rehabilitasi rumah. Selanjutnya pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja
sama dengan Kementerian Kesehatan, penyuluhan bela negara oleh Kementerian
Pertahanan, penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya narkoba dari Kepolisian RI,
dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup dikoordinasikan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penyuluhan tentang
pemberdayaan dana desa dari Kementerian Dalam Negeri. Belum lagi kontribusi
dari mitra-mitra TNI dan organisasi kemasyarakatan yang sangat aktif dalam
berbagai kegiatan bhakti sosial," tukasnya.
Acara penutupan TMMD ke-103 Tahun
2018 ditandai dengan pemukulan gong oleh Marsma TNI Widyargo Ikoputra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar